Mengenal Radio Internet
Setelah tulisan tentang teknik Membangun Sendiri Radio Internet saya upload, ada beberapa pembaca yang menanyakan sebenarnya Radio Internet itu seperti apa. Kali ini saya akan coba sarikan tentang apa itu Radio Internet. Mungkin secara urutan waktu jadi terbalik, karena saya sudah menulis dulu tentang Membangun Sendiri Radio Internet sebelum menuliskan pengenalan Radio Internet. Tapi tidak masalah, yang penting berbagai lapisan pembaca tercerahkan dengan ini, Saya akan memulai dengan apa dan mengapa Radio Internet bisa digandrungi pendengarnya.
Seiring dengan penetrasi internet di dunia yang mulai mencapai angka 1 miliar pengguna, kebutuhan untuk mendapatkan layanan berbasis Internet juga semakin meningkat. Data menunjukkan [1] bahwa, 80% pengguna Internet mengirimkan email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo atau MSN Messenger) dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna Internet juga mulai menikmati video lewat Internet. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata Radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa Radio konvensional Indonesia saya lihat sudah merely acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet. Hasil pencarian di tvradioworld.com menunjukkan bahwa sekitar 204 radio konvensional Indonesia memiliki versi Internet Radio (beberapa sepertinya broken link).
Radio Internet bagaimanapun juga masih dikuasai oleh 5 besar penyedia jasa portal dunia maya, yaitu: AOL Radio Network, Yahoo!Music, MSN Radio, WindowsMedia.Com maupun Live365.Com. Selain itu muncul Radio Internet yang dikelola oleh individu maupun kelompok, baik untuk tujuan hobi, iseng, dakwah, komunikasi dengan komunitasnya, maupun untuk tujuan membantu pembelajaran seperti yang kita create dengan Radio IlmuKomputer.Com. Mengapa Radio Internet sangat pesat perkembangannya dan digandrungi oleh pendengar dan broadcaster? Yang pasti ada beberapa sebab yang bisa kita diskusikan:- Internet Radio memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita.
- Radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran kita, tak peduli kita ada di sebuah rumah mungil yang terletak di Ujung Aspal, Pondok Gede, maupun yang ada di pusat kota Jakarta
- Investasi relatif lebih murah, baik investasi awal, operasional maupun maintenace
- Kualitas suara yang tidak kalah dengan kualitas suara pada radio konvensional
- Setting hardware/alat maupun software lebih mudah dan sederhana
- Tidak memerlukan ijin khusus untuk membuatnya
Bagaimana kalau menurut data? Beberapa survey [1] di Amerika mengindikasikan bahwa orang mendengarkan Radio Internet karena:
- Untuk mendengarkan audio yang tidak tersedia di lain tempat (17%)
- Untuk mengontrol atau memilih musik yang dimainkan (15%)
- Sedikit iklannya (14%)
- Jenis musik yang ditawarkan sangat bervariasi (13%)
- Suara atau sinyal yang diterima lebih bagus/bersih daripada radio konvensional (8%)
- Tidak terlalu banyak suara dari broadcaster (8%)
- Karena ini hal baru (7%)
Di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan teknologi ini karena koneksi Internet kita yang tidak terlalu baik. Kalaupun kita mau gunakan, harus dipilih software streaming yang tidak menggunakan resource bandwidth yang besar, juga setting encoder kita harus buat sekecil mungkin, misalnya dengan menggunakan 16-24kbps (mono). Sebagai catatan, beberapa server radio internet memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, misalnya Shoutcast server hanya berukuran 136kb.
Lalu bagaimana dengan Radio IlmuKomputer.Com? Radio Online IlmuKomputer.Com kita desain dan bangun dengan tujuan untuk menyiarkan:
- Diskusi tentang perkembangan dunia IT, baik dari sisi konten maupun teknologi, infrastruktur, kewirausahaan, manajemen IT, hingga hardware.
- Diskusi tentang materi eLearning Gratis yang ditawarkan di IlmuKomputer.Com (Kerjasama dengan Brainmatics yang mensupport ruangan studio dan koneksi internet). Sebagai salah satu features dalam eLearning Gratis IlmuKomputer.Com untuk diskusi interaktif dengan para instruktur.
Repost: http://romisatriawahono.net/2006/02/04/mengenal-radio-internet/
radio internet sudah lahir beberapa tahun silam, tapi karena internet di Indonesia masih terbatas, maka hal tersebut menjadi salah satu kendala receiver. audience / pendengar lebih terbiasa dengan radio fm yang bisa didapat dengan harga 5rb dan sinyalnya jernih. sedangkan radio internet, mungkin beberapa tahun ke depan baru akan memasuki era kejayaannya.
ReplyDelete