KAB - Komunikasi dan kebudayaan
Berkaitan dengan pembahasan Komunikasi dan Kebudayaan, saya terlahir dari keluarga yang sama-sama berasal dari suku jawa tapi berbeda tempat dan latarbelakang. Tepatnya Bapak saya adalah keturunan dari Kiai yang serba religius tapi tidak kolot dengan kehidupan modern. Sedangkan ibu berlatarbelakang yang sama sekali tidak bersentuhan dengan agama, namun ibu mencari sendiri dari teman-temannya. Bapak saya berasal dari keluarga yang halus penuh tata krama, sedangkan ibu dari keluarga yang tidak tetap (kadang keras, kadang lembut, kadang disiplin; karena ibu pun dari sejak kecil tidak di asuh oleh orang tua nya sendiri tapi diasuh oleh nenek lalu berpidah ke pamannya ibu lalu ke bibi).
Saya sangat bersyukur memiliki orang tua seperti mereka, dan juga kakak saya. Intens keluarga kami utuh tinggal bersama sampai saya berumur 12; karena setelah saya berumur 12 tahun kakak saya lulus dari SMP dan masuk pesantren, dan artinya setelah itu kakak tinggal di pesantren selama beberapa tahun hingga dia menikah (beberapa bulan yang lalu); umur saya sekarang 19 tahun. Pada umur 13 Tahun saya masuk pesantren tapi keluar di umur 14. Lalu di umur 15 saya masuk asrama hingga umur 17 tahun.
Menarik menurut saya adalah kebudayaan yang telah bercampur dengan banyak teman yang pernah saya temui. Hingga sekarang saya bertemu teman-teman dari segala penjuru nusantara yang entah sampai kapan saya bisa mempelajarinya secara detail satu persatu.
Saya sangat bersyukur memiliki orang tua seperti mereka, dan juga kakak saya. Intens keluarga kami utuh tinggal bersama sampai saya berumur 12; karena setelah saya berumur 12 tahun kakak saya lulus dari SMP dan masuk pesantren, dan artinya setelah itu kakak tinggal di pesantren selama beberapa tahun hingga dia menikah (beberapa bulan yang lalu); umur saya sekarang 19 tahun. Pada umur 13 Tahun saya masuk pesantren tapi keluar di umur 14. Lalu di umur 15 saya masuk asrama hingga umur 17 tahun.
Menarik menurut saya adalah kebudayaan yang telah bercampur dengan banyak teman yang pernah saya temui. Hingga sekarang saya bertemu teman-teman dari segala penjuru nusantara yang entah sampai kapan saya bisa mempelajarinya secara detail satu persatu.
No comments:
Post a Comment