KAB - Urbanisasi ke Ciputat Tangerang Selatan (2008)
(data sosiologis dan kultural)
Saya hidup lahir dari keluarga sederhana di desa. Lingkungan yang penuh dengan ramah tamah dan sopan santun masyarakat pedesaan yang masih menghormati perbedaan. Kecamatan Jenawi yang terletak di ujung kota yang jauh dari kehidupan modern. (1998). Tempat tinggal berpindah-pindah dari desa ke kota lalu desa lagi dan akhirnya menemukan tempat tinggal tetap membuat kami sekeluarga memperoleh banyak pengalaman dan percampuran budaya. Terutama saya memulai di MTs atau setingkat SMP memulai perjalanan panjang. (2002). Namun ketika saya menginjak perkuliahan di Jakarta kota metropolitan ini begitu banyak saya rasakan perbedaan dan tekanan-tekanan, baik segi style (life style) hingga cara berfikir. (2008).Benturan-benturan di Kota Metropolis ini dari sejak saya menginjakkan kaki pertama kali yaitu di Stasiun Kereta Pasar Senen Jakarta Pusat. Terlihat dari cara orang-orang jalan dan berbicara di kota ini menunjukkan mereka sangat menghargai waktu, waktu adalah uang, dan tidak jarang juga melalaikan waktu, seperti orang-orang yang cuma duduk-duduk di mall. Sampai sekarang saya masih beranggapan bahwa kota Jakarta ini miniatur dari surga dan neraka, terserah surga bagi orang beriman dan neraka bagi orang kafir, ataupun sebaliknya. Saya melihat begitu banyak orang yang berbuat baik seperti infak, sodaqoh, menyantuni anak yatim piatu dan lain sebagainya dengan banyak sekali bantuan. Atau juga glamourisme kehidupan malam atau kemegahan mall-mall dan hiburan-hiburan lain di kota ini seperti surga.
Pada intinya kota Jakarta ini sangat berbeda sekali dengan tempat saya berasal. Masyarakat yang sangat beragam dan gaya hidup serta pola pikir yang beragam pula. Pada tahun 2010 ini pun saya merasa saya sangat krisis akan kebudayaan yang telah dibudidayakan oleh orang tua saya maupun lingkungan asal saya seperti sikap toleransi, peduli sesama dan semua itu seolah tidak bisa saya terapkan di kota ini. Hanya beberapa saja, terutama di lingkup lingkungan saya seperti temen kosan, bapak kosan, tetangga kosan dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment