Kumpulan Tutorial: Sabtu, 04 Juni 20xx part 2

Sabtu, 04 Juni 20xx part 2

Jika tidak ada yang ingin aku lakukan, maka aku melakukan apa yang harus aku lakukan. sedari pagi aku di dalam kamar kos ku yang sempit ini. ukuran 4x4m dan dikurangi 1x1m untuk kamar mandi didalamnya. bagiku kecil, soalnya barang-barangku bertebaran di dalamnya. entah sudah berapa kali aku dan cewekku merapihkannya, kadang aku sendiri, kadang dia sendiri, atau kami berdua merapihkannya bersamaan, tapi kini sudah berantakan lagi.
hal yang paling dia benci adalah berantakan, tapi seratus bahkan seribu kali kamarku ini di rapihkan tapi masih saja berantakan.
seharusnya ini adalah awal bulan bagiku, tapi karena tanggal dua dan tiga kemarin adalah hari libur dan hari ini dan besok adalah hari libur, alhasil ini masih bulan tua bagiku. ini istilah perbulanan secara ekonomi menurutku dan beberapa orang yang lain. lebih mudahnya, sampai hari ini uang yang ku pegang bisa dihitung dengan jari kaki, seribu atau dua ribu saja, itupun receh semua.
disaat inilah masa-masa rawan di dalam hidup ku, karena berkaitan dengan kuliah dan asmara. aku nggak bisa mengerjakan tugas kuliah dan aku nggak bisa apel malam minggu. haha.
sedari pagi pula aku hanya makan sekali, dengan nasi yang ku masak semalam dan mie instan yang bumbunya hilang entah kemana.
biasanya cewekku datang ke kosan, hampir setiap hari. tapi kali ini dia tidak datang. dia bilang lagi ada masalah di rumah. aku tahu. tapi aku nggak akan cerita disini.
entah apa yang terjadi hari ini di rumah cewekku. aku merasa aneh. saat di sms, selalu jawabannya panas dan sensitif. aku pun ikut panas dan sedikit emosi membaca sms'nya. sore tadi aku diminta untuk menelponya. blablabla, operator di sini berpihak pada telkomxxx sementara disana berpihak pada indoxxxx. alhasil obrolan kami jadi missunderstanding dan aku berusaha untuk mencari sinyal operator indoxxxx. tapi sebelum ku dapati sinyal utersebuut, cewekku marah bukan kepalang. ketika aku telpon lagi, dia teriak-teriak nggak jelas.
setelah dia memelankan suaranya, dia mengatakan untuk pergi. aku tidak mengerti apa maksud pergi. dia mengisyaratkan kalau sebuah tali di tangannya, di atap kamar ada lubang yang bisa digunakan untuk mengaitkan tali tersebut. aku paham dengan isyarat itu.
aku hanya menanyakan untuk apa, kenapa dan lalu.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Kumpulan Tutorial Urang-kurai