amin bio
dilahirkan dan dibesarkan di desa yang lumayan terpincil tidak membuatku menyerah untuk belajar. dulu aku bukan siapa-siapa, dan sekarang masih bukan siapa-siapa tapi aku percaya suatu saat nanti dengan keberadaanku akan dibicarakan oleh siapa-siapa (thanks buat my best big friend anas arif wibowo yang memberikan kata-kata itu, mungkin itu kata-kata orang lain, tapi aku tahu itu darimu, than thanks lagi). dalam keluarga yang boleh dibilang kecukupan untuk keperluan sehari-hari, aku tumbuh seperti anak-anak biasa yang seusiaku (baca: anak penurut). hanya saja sewaktu umur sebelas tahun aku menjadi anak yang rada bandel, menurut orang tua. hingga aku dikenalkan dengan pesanteren yang memang lebih dahulu dikenal oleh kakakku, abdul hamid elhawary. lebih awal kenal disini memang karena dia telah belajar di sana lebih awal dariku. meski hanya belajar baca al-qur'an, setiap sabtu dan minggu aku rutin "ngaji" di pesantren. entah kenapa aku saat itu sangat lugu merasa pesantren adalah jalan hidup yang harus ku lalui dan jalani, atau mungkin doktrin-doktrin dari teman serta pengasuh pesantren yang kuat padaku. pergulatan batin yang mulai ku rasakan serasa aku hanya ingin belajar secara total di pesantren dengan meninggalkan pendidikan formalku yaitu sekolah dasar. genap setahun aku belajar berkala akhir pekan di pesantren, aku hampir menyelesaikan sekolah dasar. keinginanku untuk totalitas di pesantren memuncak. kebingungan untuk memilih antara berontak pada orang tua karena aku hanya ingin total di pesantren dan kewajiban seorang anak patuh pada orang tua yaitu aku melanjutkan pendidikan formal ke SMP. akhir kebingunganku membuahkan keputusan orangtuaku untuk membawaku ke pesantren modern yang notabenya di dalamnya selain belajar ilmu agama aku juga akan mendapatkan pendidikan formal. seantero solo kami kelilingi, tapi tidak satupun pesantren yang cocok. dari mulut ke mulut kami dapatkan informasi tentang pesantren yang memenuhi kriteria yang aku inginkan (pesantren yang terdapat pelajaran aktif hafalan qur'an), sebuah pesantren nan jauh di Jogja. pesantren
No comments:
Post a Comment