Kumpulan Tutorial: Soskomas: Kuis Edy Priyanto

Soskomas: Kuis Edy Priyanto

Edy Priyanto (108051000035)

Pilih tiga nomor dari lima nomor yang ada.
1.      Buktikan data-data atau kasus dilingkuangan  Anda apakah termasuk masyarakat massa atau masyarakat tradisional, masyarakat komunikasi (masyarakat dialog), dan masyarakat informasi?
Masyarakat Massa merupakan suatu masyarakat kebanyakan adalah institusi utama yang diorganisasi untuk  hubungan dengan masyarakat secara keseluruhan, dan terdapat kesamaan anatara sikap mental dan perilaku individual yang  cenderung dipandang lebih penting dari pada perbedaan-perbedaannya.
Masyarakat informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru.
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Masyarakat tradisional umumnya hidup di daerah pedesaan sehingga umumnya disebut juga sebagai masyarakat desa
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya memunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peraadaban masa kini. Masyarakat modern telah bebas dari kekuasaan adat istiadat lama. Masyarakat modern umumnya telah tinggal di daerah perkotaan sehingga disebut juga masyarakat kota. Masyarakat kota biasanya hidup dari sektor industry, dan sector jasa.
            Untuk menjawab pertanyaan di atas maka saya akan menerangkan bagaimana situasi dan keadaan yang ada di sekitar saya. Daerah di sekitar saya lebih sering di sebut oleh orang adalah Desa Pisangan. Karena dari dulu memang di sini banyak pepohonan dan masih banyak tanah kososng. Namun 10 tahun ini sudah sangat berubah akibat banyaknya pembangunan kompleks yang ada di sekitar desa.  Karena itu pula kebiasaan yang dulu sudah ada, sekarang makin bergeser.
            Kalau 10 tahun kebelakang saya masih bisa menjawab dengan yakin bahwa masyarakat di tempat saya tinggal adalan masyarakat tradisional. Namun sekarang sudah terjadi banyak pergeseran kebiasaan atau yang lebih terkenal pergeseran kebudayaan. Yang dulunya antara tetangga dan tetangga yang lain saling kompak dan suka ngobrol atau bercanda bareng sekarang sudah mulai hilang. Dulu desa ini sangan kental sekali dengan kebudayaan gotong royong.
            Sekarang khususnya remaja sudah semua memiliki handphone. Bahkan para orang tua sudah memilikinya juga. Kalau di lihat dari pergeseran itu maka saya bisa menjawab bahwa terjadi perpiondahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat massa, kenapa? Sebab kalau untuk masyarakat informasi itu masih sangat jauh. Sedikit sekali orang yang menggunakan kehebatan teknologi untuk mencari informasi. Hampir semuanya menggunakan teknologi hanya untuk kommunikasi.
            Jadi jawaban saya untuk pertanyaan ini adalah daerah yang ada di sekitar rumah saya merupakan termasuk masyarakat massa. karena mereka menggunakan teknologi massa seperti handphone dan facebook untuk berkomunikasi. Hanya saja kalau dekat dengan rumah mereka masih ada yang menggunakan metode face to face yang mungkin masih melekat, karena dulunya kebiasaan mereka adalah seperti itu.
            Ciri-ciri masyarakat massa :
Ketergantungan dengan media
Menonjolkan kekuatan media
Penyakit masyarakat overload  informasi
Teknologi media
Kekuatan birokrasi
Multicultural
Fenomena budaya massa
Perkembangan teknologi yang kompleks
Interaksinya melalui proses komunikasi massa

2.      Amati budaya lokal atau budaya tradisional yang diangkat, di kemas oleh media elektronik atau media cetak? Cek budaya asli. Apa bedanya budaya lokal dengan budaya massa (pakem aslinya) apa yang berubah? Bahasanya? Ceritanya? Karakternya? Dan lain-lain.misal cerita lokal di komik. Cerita bersambung di koran, di tabloid, atau di radio. Baca popular culture di karangan oleh Dominic Strinati. Penerbit jejak, 2007.
Saya akan mengangkat budaya yang dekat dengan asal daerah saya sendiri, yaitu reog atau yang lebih dikenal dengan sebutan reog ponorogo. Saya juga pernah membaca sebuah buku yang berjudul “Gemblak” dengan penerbit edelweiss. Di buku tersebut dipaparkan bagaimana reog itu dan ilmu kanuragan apa yang digunakan sehingga dia begitu sakti dan sangat di takuti. Namun yang akan saya angkat di sini bukanlah tentang buku tersebut malainkan cuplikan yang pernah saya tontot di televisi. Tepatnya di channel TPI yang sekarang berubah menjadi MNC TV.
Ketika saya melihat tayangan tersebut, membuat saya sangat tertarik. Awalnya ada seorang anak yang kehidupannya jauh dari cukup. Akhirnya ia memutuskan meninggalkan ibunya untuk merantai agar bisa mengubah hidupnya dan orang tuanya. Tahun pun berganti hingga suatu ketika dia singgah di sebuah perguruan reog. Kemudian dia belajar ilmu reog tersebut sampai menjadi kuat. Namun dia menjadi  kuat ketika menggunakan topeng reognya saja.
Setelah di rasa cukup akhirnya di kembali kedesanya. Namun sebelum itu gurunya berpesan agar jangan menggunakan ilmu kanuragan ini untuk kesesatan atau keserakahan semata. Dan kamu harus bisa manjaga hawa nafsumu untuk berkelahi. Anak muda itupun kembali dengan membawa topeng reog tersebut ke desa. Dan ketika sampai di desa justru dia pamer kekuatan tersebut. Bahkan sampai suatu ketika dia menjadikan ilmu itu untuk menindas orang lain.
Lama sekali, sampai-sampai warga kampong tersebut takut oleh anak muda tersebut. Tidak ada yang berani melawannya. Yang berani melawan akan mati ditangannya.  Itu segelintir kisah tentang reog tersebut.
Namun yang akan saya garis bawahi adalah ketika di tayangan televisi, sang aktor tidak menggunakan bahasa asli Jawa Timur. Melainkan menggunakan bahasa Indonesia. Itu yang menjadi titik perhatian saya. Apakah karena ini media massa dan yang menonton bukan hanya dari Jawa Timur terus dig anti bahasanya dengan bahasa Indonesia. Memang secara keseluruhan apa yang ada dalam cerita tersebut mirip sekali dengan yang saya pernah baca. Tetapi dalam tayangan tersebut ditambahkan konflik pertarungan reog merah dengan reog putih, dan mereka memperebutkan seorang gadis. Reog merah adalah reog yang jahat dan dikuasai hawa nafsu sedangakan reog putih adalah reog yang baik, yang ingin mengalahkan reog yang jahat dan merebut kekasihnya yang diambil oleh reog merah.
Dari kisah ini bisa disimpulkan bahwa, ketika suatu cerita rakyat ataupun cerita yang lain masuk ke media massa. Pasti akan ada yang berubah, baik dari segi jalan cerita, bahasa, dan lain-lain. Maka dari itu alangkah baiknya kalian selain melihat tayangan tersebut, lalu mancari tahu cerita tersebut yang sebenarnya bisa dari buku ataupun dunia internet.

3.      Cari minimal dua individu di media massa. Satu individu mengalami dan menerima efek sosial yang positif dari media massa. Satu individu mendapatkan efek social yang negative dari media massa(korban media massa). Apakah efek social tersebut berkaitan dengan peniruan, identifikasi(idola), belajar social, agresivitas atau kekerasan, tambah pengetahuan, sikap  menerima atau menolah dan tindakan?
Individu yang mengalami dan menerima efek sosial yang positif dari media massa. Yang paling di sukai masyarakat Indonesia adalah gosip, gaya hidup dan musik. Namun ketiga yang disukai itu kebanyakan akan menimbulkan efek social yang negative apabila tidak bisa memposisikannya dengan baik. Akan saya tampilkan beberapa efek yang positif yang bisa diambil dari tayangan media massa.
Acara Si Bolang
Ini merupakan salah satu acara yang sangat digemari anak-anak Indonesia. Terlepas dari itu, tayangan yang ada pada acara ini sangat mendidik anak-anak atau yang menontonnya. Selain mendidik juga memberikan wawasan dan pengetahuan seluruh pelusok daerah yang ada di Indonesia. Dengan meliht tayangan ini kita bisa tahu, di Kalimantan, Papua, Sumatra, Jawa, dan bahkan bisa melihat suku-suku pedalaman yang ada di Indonesia.acara ini juga memberikan penontonnya inspirasi tempat berkunjung atau berlibur yang menarik.
Bahkan acara Si Bolang pun diberikan penghargaan dari luar negeri sebagai acara yang mendidik dan mengenalkan budaya yang ada di Indonesia. Memang terlihat simple, tetapi kalau tidak ada tayang tersebut bagaimana kita juga bisa mengenal kebudayaan yang ada di Indonesia. Indonesia kan negara yang sangat luas, beragam suku, bahasa, dan banyak budaya. Ini merupakan salah satu tayangan yang menarik dan membuka wawasan kita tentang alam Indonesia. Tidak hanya tayangan Si Bolang. Masih banyak tayangan yang serupa dengan tujuan mengenalkan kawasan Indonesia di media massa, seperti mancing mania, wisata kuliner,dan lain-lain.
Acara Rangking 1
Acara ini juga sangat menarik. Walau terkesan menghibur tetapi banyak unsure pendidikannya. Pada acara ini di cari satu orang terbaik yang nantinya akan mendapatkan hadiah. Tapi sebelum bisa ke sana, mereka peserta yang ada 100 orang tersebut harus bisa menjawab pertanyaan yang dibawakan oleh host Ruben dan pasangannya itu. Yang membuat saya memilih acara ini adalah karena pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh host kebanyakan seputar negeri ini. Baik itu terkadang soal mata pelajaran, suku-suku yang ada di Indonesia, flora dan fauna, dan lain-lain.
Kemudian juga ada seorang professor yang bernama pak Tarno dan Sogi. Mereka memberikan eksperimen kepada peserta yang nantinya akan di jawab. Eksperimen tersebut berasal dari mata pelajaran fisika atau kimia dan tidak lain dengan perhitungan matematika. Walau terkesan acara ini menghibur namun banyak unsure pendidikannya yang bisa diambil. Bisa juga di sebut belajar serius tapi santai.
Acara Berita
Terkadang kita sangat memerlukan informasi dari sebuah media. Namun kalau dilihat secara sepintas kebanyakan berita yang ada di media Indonesia semuanya yang jelek-jelek. Jarang sekali berita yang bagus itu disiarkan lama. Namun itulah kekurangan media kita. Bad news is good news, good news is bad news symbol kata itu yang mengena tentang pemberitaan di Indonesia. Terlepas dari itu semua kita sebagai manusia yang hidup sosial membutuhkan sekali yang namanya informasi. Karena dengan adanya informasi maka kita tahu kabar tentang dunia ini.
Acara berita yang ber efek positif adalah ketika ia mendengar atau menonton berita kemudian dia mendapatkan informasi yang bisa dia gunakan untuk kedepannya. Missal, dia mendapat informasi jalan raya Sudirman macet, maka kalau dia mau kea rah Kota Tua harus melewati jalan yang lain atau jalan alternatif.
Saya rasa dari tiga pemaparan acara diatas cukup mewakili untuk menjawab pertanyaan no tiga. Dan untuk melihat sikap menerima ataupun menolak itu akan terlihat ketika mereka mendapatkan inspirasi dari tayangan yang ditontonnya. Selanjutnya

Individu yang mengalami dan menerima efek sosial yang negative dari media massa (korban media massa). Seperti yang saya paparkan di atas bahwa efek sosial yang negative ditimbulkan media massa adalah tayangan gosip, gaya hidup, musik, berita dan lain-lain. Tapi itu semua apabila orang tersebut mengambil keputusan yang berlebih. Memang sesuatu yang berlebih adalah tidak baik atau perbuatan setan menurut firman Allah SWT. Saya akan berikan beberapa penjelasan mengenai efek negative tersebut.
Acara Gosip
Acara ini diawali untuk menghibur penonton dengan kehidupan yang dilakoni oleh artis dan selebritis. Seiring berjalannya waktu justru tayangan tersebut malah menjadi meniru gaya hidup yang dilakukan artis, khususnya yang mereka idolakan. Dari model car berpakaian, dari gaya hidup sampai kebiasaan pun para fans yang fantik tersebut mengikutinya. Walau terkadang apa yang merek tirukan itu tidak cocok untuk kehidupan mereka. Ia kalau kita mengidolakan sosok artis yang baik, sopan dan tidak sombong.
Apa jadinya kalau kita mencontoh sosok artis yang sukanya foya-foya bergantiganti pasangan dan menggunakan pakaian yang seksi. Itu yang akan membuat diri kita terjermus kedalam efek sosial yang negative. Dan tanpa disadari akan membuat kita menjadi manusia yang merugi, walau dalam kaca mata pribadi itu hak asasi dan saya suka.
Acara Musik
Acara musik kalau kita mendengarnya hanya untuk membuat kepala segar dan refresh itu bagus. Namun kalau kita berlebihan dalam mendengarkan music itu juga akan menimbulkan efek negative. Misalnya saja musik yang sekarang digandrungi oleh para remaja khususnya Jakarta, yaitu musik rege. Pembawaan music ini memang sangat santai dan asik untuk di dengar dengan goyangan-goyangan kecil dari tubuh.
Melihat kekehidupan para rege yang memiliki rambut gimbal, tampang lusuh, dan suka meminum minuman dan menghisap ganja. Baru kita tercengang dibuatnya. Oh seperti itu rege. Memang lingkungan akan membuat seseorang lupa segalanya. Apalagi kalau dalam diri kita tidak mempunyai prinsip yang kuat. Maka akan dengan mudah masuk kedalam lubang hitam tersebut.
Memang sangat sederhana, namun kalau di biarkan generasi muda kita ini bisa rusak. Apalagi banyak generasi muda kita yang suka nongkrong dan berkumpul malam-malam hanya untuk bermain gitar. Dari kebiasaan buruk itu dimulailah efek sosial yang negative. Alangkah baiknya kalau kita tidak terlalu fanatic dengan music terlebih dengan gaya hidupnya.
Acara Berita
Acara berita di samping bisa menimbulkan efek positif dia juga bisa menimbulkan efek negative. Lihat saja tayangan investigasi pembuatan daging berformalin. Kalau dilihat sekilas itu merupakan sebuah informasi kita jadi tahu mana daging yang berformalin dan mana daging yang segar. Tetapi apakah Anda sadar? Tayangan itu selain memberikan muatan informasi juga efek negative. Sebut saja si A, dia adalah pengangguran, setelah melihat tayangan tersebut dia menjadi berfikir. Kalau usaha seperti itu saya bisa untung banyak.
Pikiran-pikiran seperti itulah yang nantinya akan bisa menjadi sebuah efek negative. Atau contoh lain. Ada rekaman pembobolan atm di sebuah media televisi. Dari rekaman tersebut terlihat bagaimana cara si pelaku membuka atm dan mengambil uang yang ada didalamnya. Begitu juga sebaliknya. Tayangan ini bisa memotivasi seseorang ke jalan yang salah apabila digunakan.
Kesimpulannya saya ambil dari tayangan berita bang napi.
Kejahatan ada bukan saja karena niatnya tetapi karena ada kesempatan.
Waspadalah.
Waspadalah.
BAHAN BACAAN
Asura Enang Rokajat. Gemblak. Jakarta :Edelweiss. 2008
http://ekawenats.blogspot.com/2007/01/masyarakat-massa-dan-budaya-massa.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/1997485-masyarakat-tradisional-dan-masyarakat-modern/##ixzz1Nk2RusG7
http://www.bukanorangsuci.co.cc/2010/11/23/ciri-ciri-masyarakat-informasi/
Nasution, Zulkarimein. Materi pokok perkembangan teknologi komunikasi. Universitas terbuka. Jakarta. 2008
Rangkuman dari Dosen DR. Armawati Arbi. M.Si.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Kumpulan Tutorial Urang-kurai