Soskomas: Data dan Kasus Di lingkungan Sekitar
Ditulis oleh Frida Juniarti Masnita (108051000053)
Data dan Kasus Di lingkungan Sekitar
A. Masyarakat Tradisional 
1. Pengertian Masyarakat Tradisional
Apakah  yang dimaksud dengan masyarakat tradisional? Masyarakat tradisional  adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat  istiadat lama. Adat istiadat adalah suatu aturan yang sudah mantap dan  mencakup segala konsepsi sistem budaya yang mengatur tindakan atau  perbuatan manusia dalam kehidupan sosialnya. Jadi, masyarakat  tradisional di dalam melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada  cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi dari nenek  moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalu dipengaruhi oleh  perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya.  Kebudayaan masyarakat tradisional merupakan hasil adaptasi terhadap  lingkungan alam dan sosial sekitarnya tanpa menerima pengaruh luar.  Jadi, kebudayaan masyarakat tradisional tidak mengalami perubahan  mendasar. Karena peranan adat-istiadat sangat kuat menguasai kehidupan  mereka. 
Masyarakat  tradisional hidup di daerah pedesaan yang secara geografis terletak di  pedalaman yang jauh dari keramaian kota. Masyarakat ini dapat juga  disebut masyarakat pedesaan atau masyarakat desa. Masyarakat desa adalah  sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat  secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam. Istilah desa  dapat merujuk pada arti yang berbeda-beda, tergantung dari sudut  pandangnya.
Secara umum desa memiliki 3 unsur, yaitu :
Secara umum desa memiliki 3 unsur, yaitu :
1)  Daerah dan letak, yang diartikan sebagai tanah yang meliputi luas,  lokasi dan batas-batasnya yang merupakan lingkungan geografis;
2) Penduduk; meliputi jumlah, struktur umur, struktur mata pencaharian yang sebagian besar bertani, serta pertumbuhannya.
3) Tata kehidupan; meliputi corak atau pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan warga desa.
Ketiga unsur dari desa tersebut tidak lepas satu sama lain, melainkan merupakan satu kesatuan
Secara sosiologis pengertian desa memberikan penekanan pada kesatuan masyarakat pertanian dalam suatu masyarakat yang jelas menurut susunan pemerintahannya. Bila kita amati secara fisik, desa diwarnai dengan kehijauan alamnya, kadang-kadang dilingkungi gunung-gunung, lembah-lembah atau hutan, dan umumnya belum sepenuhnya digarap manusia.
Ketiga unsur dari desa tersebut tidak lepas satu sama lain, melainkan merupakan satu kesatuan
Secara sosiologis pengertian desa memberikan penekanan pada kesatuan masyarakat pertanian dalam suatu masyarakat yang jelas menurut susunan pemerintahannya. Bila kita amati secara fisik, desa diwarnai dengan kehijauan alamnya, kadang-kadang dilingkungi gunung-gunung, lembah-lembah atau hutan, dan umumnya belum sepenuhnya digarap manusia.
Secara  sosial kehidupan di desa sering dinilai sebagai kehidupan yang  tenteram, damai, selaras, jauh dari perubahan yang dapat menimbulkan  konflik. Oleh karena itu, desa dianggap sebagai tempat yang cocok untuk  menenangkan pikiran atau melepaskan lelah dari kehidupan kota. Akan  tetapi, sebaliknya, adapula kesan yang menganggap masyarakat desa adalah  bodoh, lambat dalam berpikir dan bertindak, sulit menerima pembaharuan,  mudah ditipu dan sebagainya. Kesan semacam ini timbul karena masyarakat  kota hanya mengamati kehidupan desa secara sepintas dan kurang  mengetahui tentang kehidupan mereka sebenarnya.
Namun  demikian, perlu kita pahami bahwa tidak semua masyarakat desa dapat  kita sebut sebagai masyarakat tradisional, sebab ada desa yang sedang  mengalami perubahan ke arah kemajuan dengan meninggalkan  kebiasaan-kebiasaan lama. Jadi, masyarakat desa yang dimaksud sebagai  masyarakat tradisional dalam pembahasan ini adalah mereka yang berada di  pedalaman dan kurang mengalami perubahan atau pengaruh dari kehidupan  kota.
2. Ciri-Ciri Masyarakat Tradisional
2. Ciri-Ciri Masyarakat Tradisional
Ciri  yang paling pokok dalam kehidupan masyarakat tradisional adalah  ketergantungan mereka terhadap lingkungan alam sekitarnya. Faktor  ketergantungan masyarakat tradisional terhadap alam ditandai dengan  proses penyesuaian terhadap lingkungan alam itu.
Jadi, masyarakat tradisional, hubungan terhadap lingkungan alam secara khusus dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu :
Jadi, masyarakat tradisional, hubungan terhadap lingkungan alam secara khusus dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu :
1) Hubungan langsung dengan alam, dan
2) Kehidupan dalam konteks yang agraris.
Dengan demikian pola kehidupan m masyarakat tradisional tersebut ditentukan oleh 3 faktor, yaitu :
1) Ketergantungan terhadap alam,
2) Derajat kemajuan teknis dalam hal penguasaan dan penggunaan alam, dan
3) Struktur sosial yang berkaitan dengan dua faktor ini, yaitu struktur sosial geografis serta
struktur pemilikan dan penggunaan tanah.
B. Masyarakat Transisi
1. Pengertian Masyarakat Transisi
Masyarakat  transisi ialah masyarakat yang mengalami perubahan dari suattu  masyarakat ke masyarakat yang lainnya. Misalnya masyarakat pedesaan yang  mengalami transisi ke arah kebiasaan kota, yaitu pergeseran tenaga  kerja dari pertanian, dan mulai masuk ke sektor industri.
2. Ciri-Ciri Masyarakat Transisi
2. Ciri-Ciri Masyarakat Transisi
Ciri-ciri masyarakat transisi :
a. Adanya pergeseran dalam bidang, misalnya pekerjaan, seperti pergeseran dari tenaga kerja pertanian ke sektor industri
b.  Adanya pergeseran pada tingkat pendidikan. Di mana sebelumnya tingkat  pendidikan rendah, tetapi menjadi sekrang mempunya tingkat pendidikan  yang meningkat.
c. Mengalami perubahan ke arah kemajuan
d. Masyarakat sudah mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan jaman.
e. Tingkat mobilitas masyarakat tinggi.
f. Biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota misalnya jalan raya.
Dapat  dikatakan bahwa masyarakat di lingkungan tempat saya tinggal yakni di  Kecamatan Desa Rawapanjang – Bogor,  merupakan masyarakat tradisionil  seperti  yang telah di jelaskan pada pengertian diatas, mereka Kehidupan  mereka belum terlalu dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal  dari luar lingkungan sosialnya. Kebudayaan masyarakat tradisional  merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan alam dan sosial sekitarnya  tanpa menerima pengaruh luar. Jadi, kebudayaan masyarakat tradisional  tidak mengalami perubahan mendasar. Karena peranan adat-istiadat sangat  kuat menguasai kehidupan mereka. Masyarakat tradisional hidup di daerah  pedesaan yang secara geografis terletak di pedalaman yang jauh dari  keramaian kota. Masyarakat ini dapat juga disebut masyarakat pedesaan  atau masyarakat desa. Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup  bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan  sifat-sifat yang hampir seragam.mereka pun menjunjung tinggi  adat-istiadat nenek moyang, meskipun banyak di sekitar lingkungan saya  banyak para pendatang dari berbagai daerah. Mereka giat mengadakan kerja  bakti, pengajian mingguan bagi para kaum Ibu/ Bapak, dan di lingkungan  saya pun di adakan pula Paguyuban dengan tujuan  mempererat tali  Silaturahmi. Namun, bukan berarti mereka tidak menerima perkembangan  teknologi, di lingkungan saya cukup terbuka mengenai perubahan teknologi  sekarang-sekarang ini, ditandai dengan mewabahnya Warnen dan Hanphone,  tidak hanya orangtua yang memiliki handphone namun anak-anak usia SD pun  tak mau kalah memiliki handphone juga.
2.        Budaya Lokal yang Di Adopsi media Elektronik (TV) 
Sinetron Malin Kundang, SCTV
Di  antara begitu banyak sinetron yang kacau balau saat ini (yang jeleknya  minta ampun, merusak moral, tidak mendidik, dst), "Malin Kundang" boleh  dibilang tampil beda, karena sinetron ini cukup berkualitas (setidaknya  ini menurut saya).Yang membuat saya berdecak kagum adalah karena sosok  Malin (Kundang) tidak digambarkan sebagai tokoh hitam-putih. Seperti  kita tahu, dari legenda yang selama ini kita kenal, Malin Kundang adalah  tokoh yang durhaka karena tidak mengakui ibunya. Dalam gambaran saya  (berdasarkan cerita yang sering saya dengar), Malin Kundang adalah tokoh  yang sangat jahat dan tidak berperikemanusiaan.
Tapi pada sinetron ini, tokoh Malin (Kundang) digambarkan secara lebih manusiawi. Kepada istrinya, dia berkata bahwa ibunya sudah meninggal. Ketika ibunya datang ke pernikahannya dan memeluknya, sebuah tembakan membuat ibunya sekarat. Malin terlihat bingung. Dari ekspresi wajahnya, terlihat ia seperti menghadapi dilema.
Tapi pada sinetron ini, tokoh Malin (Kundang) digambarkan secara lebih manusiawi. Kepada istrinya, dia berkata bahwa ibunya sudah meninggal. Ketika ibunya datang ke pernikahannya dan memeluknya, sebuah tembakan membuat ibunya sekarat. Malin terlihat bingung. Dari ekspresi wajahnya, terlihat ia seperti menghadapi dilema.
Di  satu sisi ia sadar bahwa orang yang memeluknya dan yang tertembak itu  adalah ibunya. Tapi di sisi lain, ia mungkin takut jika ketahuan oleh  istrinya, bahwa ia selama ini telah berbohong (mengaku ibunya sudah  meninggal). Akhirnya, Malin mencoba untuk mengacuhkan ibunya yang sedang  sekarat. Ia berjalan menuju pelaminan, tapi sesekali ia menoleh ke  belakang, ke arah ibunya, dengan ekspresi yang kebingungan. Lantas,  ketika ibunya berada di rumah sakit, Malin sempat datang dan  mengintipnya dari luar ruangan. Ia juga membayar seluruh biaya berobat  ibunya. Adegan-adegan ini menggambarkan bahwa si pembuat cerita ini  mencoba untuk menghindari penciptaan tokoh Malin yang "hitam putih".  Memang, jika dalam kehidupan nyata, apa yang dilakukan oleh tokoh Malin  di dalam sinetron ini sudah merupakan salah satu bentuk kedurhakaan  kepada seorang ibu. Tapi dari segi penokohan di dalam cerita, terus  terang saya kagum pada si pembuat sinetron ini. Ia berhasil menampilkan  tokoh Malin yang "manusiawi". Di satu sisi ia sudah durhaka pada ibunya,  tapi di sisi lain, hati kecilnya sebenarnya merasa amat bersalah, dan  masih mengakui ibu kandungnya. Dalam sinetron ini, tidak dimasukkan  unsure- unsur bahasa Sumatera Barat tempat asal cerita tersebut, dengan  tujuan untuk mempermudah penonton memahami isi cerita tersebut.  Sebenarnya cerita ini hamper mirip dengan cerita aslinya, namun sedikit  berbeda karena  lebih modern dan malin kundang itu sendiri tidak di  kutuk menjadi batu, melainkan hukuman secara moril dari lingkungan  sekitar.
Efek negative dan  positif media massa
Efek negatif internet
 Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. 
Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet. Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. 
Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik.
Salah  satu individu yang terkena dampak negatif internet adalah kasus video  porno artis Luna maya, Aril’peterpan’,dan Cut tari,video ini sempat  menggemparkan industri hiburan tanah air pada pertengahan mei  2010,hingga ke mancanegara, bahkan menjadi headline di salah satu surat  kabar Newyork times dan sempat menjadi trending topik di situs jejaring  sosial Twitter
Namun  ternyata media masaa tidak hanya berdampak negative namun juga  berdampak positif, berikut saya mengutip berita mengenai dampak Positif  Media massa 
 INILAH.COM,  Gorontalo - Misteri siapa pengunggah pertama video kocak Briptu Norman  Kamaru, polisi yang bernyanyi lipsync lagu india akhirnya terkuak.
Pengunggah  tersebut bernama Reinald Rievaldy mahasiswa Universitas Negeri  Gorontalo Fakultas Tekhnik Sipil. Ival, begitu dia biasa dipanggil,  mengungkapkan asal mula dirinya mendapatkan video tersebut dan  mengunggahnya ke situs Youtube. Reinald mengaku mendapatkan video  tersebut dari akun facebook bernama Ade Mahmud. Setelah melihat aksi  kocak dari Briptu Norman Kamaru yang berjoget dan menirukan lagu India  berjudul 'Chaiyya, Chaiyya', dirinya langsung berinisiatif mengunggahnya  melalui situs Youtube. Ia mengunggahnya pada 3 april 2011 dengan  menggunakan user name ivhalmarley.
"Videonya  lucu, dan saya hanya ingin masyarakat tahu bahwa polisi bisa kocak  juga," kata Reinald saat ditemui di kampusnya, seperti dilansir Antara,  Jumat (8/4/2011) malam. Sebelumnya diberitakan Briptu Norman Kamaru  mengaku tidak pernah mengunggah video rekamannya ke laman YouTube."Itu enggak tahu, sampai sekarang enggak tahu siapa yang masukin," ujar Norman yang akrab disapa Oman ini, dalam  jumpa pers di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (8/4/2011). Norman  mengaku bahwa rekaman video Chaiya-chaiya merupakan karya pertama yang  dibuatnya. Sebelumnya dia mengaku tidak pernah terpikir untuk membuat  rekaman video, apalagi dengan gambar dirinya berjoged dan menyanyi.
Kini  rekaman yang dibuat dengan tujuan menghibur itu, membawa berkah bagi  pria berdarah Gorontalo dan Ambon ini. Namanya melejit lewat rekaman  videonya itu bahkan tawaran tampil dalam acara talk show di berbagai  media massa, telah menanti Norman.Sebelumnya, Kasat Brimob Polda  Gorontalo AKBP Anang Sumpena sempat berniat menindak orang yang  mengunggah rekaman video anak buahnya ke dunia maya. Namun, rencana  tersebut akhirnya diurungkan, setelah mendapati respon masyarakat yang  ternyata sangat positif.(http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1401872/pengunggah-video-briptu-norman-ternyata-mahasiswa) 
 

 
 
No comments:
Post a Comment