A lot of people berfikir kalo surga yang sesungguhnya itu di akhirat kelak, dan dunia bukan lah surga. Bahkan parahnya surga di dunia kelak kan jadi neraka di akhirat. Ehm, itu mungkin benar untuk orang-orang yang excelent dengan akhirat(baca: muslim militan). Lain hal nya dengan ku, dunia pun memiliki surga. 104:5-7, disitu dikatakan neraka itu api membara yang juga akan membakar hati kita. Bukankah itu kitab sebagai petunjuk manusia untuk hidup, ya kan?
Benang merahnya adalah hati. Neraka akan tercipta andai hati kita terbakar(baca: tidak senang, sedih, marah, kecewa, benci, putus asa dan lain sebagainya). Pun surga juga akan tercipta jika hati kita terjaga (baca: senang, gembira, atau kebalikan dari konotasi terbakar).
Ciptakan surgamu sendiri. Dalam hati mu akan ada surga. Dan surga setiap orang akan berbeda. Seluas apa hatimu, seluas itu surgamu. Jangan hanya memanti dan berharap akan mendapatkan surga kelak, karena kau tidak tahu kapan, dimana, seperti apa surga itu, ya kan?
No comments:
Post a Comment