Kumpulan Tutorial: Jum’at 20 mei 20xx

Jum’at 20 mei 20xx


Sepertinya tak ada lagi kesempurnaan yang bisa ku harapkan dari keluargaku. Semuanya serba cacat. Papaku, dia yang berpura-pura setia padahal aku tahu istrinya sudah dua, bahkan ku dengar dia akan menikah lagi. Mamaku, beliau yang menjadi panutan ku pun setiap saat menyebarkan senyuman yang aku tahu sebenarnya itu tangis dan nestapa yang disimpannya sejak lama. Dan minggu ini kakak ke dua ku akhirnya memutuskan untuk cerai resmi di pengadilan setelah tiga kali perjanjian dengan istrinya cacat.

Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya. Jam di kamar ku menunjukkan pukul tiga lewat tiga puluh. Biasanya kalau masih jam segitu aku memilih untuk melanjutkan tidurku. Tidur dengan  mimpi-mimpi yang entah bagaimana cerita dan alurnya. Tapi kali ini aku merasa lain. Aku tak bisa melanjutkan tidurku. Mimpiku terputus padahal aku ingin sekali melanjutkannya. Aku duduk di atas kasur dan diam termangu melihat hanphone nexian yang retak kacanya.
Selang beberapa menit teriakan dering nexian memecahkan lamunanku. Sms dari mas ku. Ternyata dia juga sudah bangun. Sms yang dikirimnya juga hanya balasan dari sms ku semalam yang tertunda. Padahal sebenarnya semalam aku masih ingin sms-an dengan dia. Tapi mas ku sedang sakit. Entah sakit apa aku tidak begitu mengerti. Mas ku pernah bercerita tentang sakitnya itu. Sakit yang pada awalnya aku tidak percaya. Seperti dongeng sebelum tidur yang pernah diceritakan mamaku dulu waktu aku kecil.
Mas ku sakit setiap siklus tiga puluh lima hari. Setiap hari rabu wage. Penanggalan jawa yang dibilangnya selapan pisan. Meskipun aku keturunan Jawa asli tapi karena aku sejak kecil dilahirkan di kota metropolitan ini tidak mengenal budaya penanggalan Jawa. Paling-paling yang aku kenal Minggu Legi atau Jum’at Pahing aja. Kedua hari tersebut adalah jadwal arisan keluarga. Aku pun hanya ikut sampai aku naik kelas 3 smp. Setelah itu aku malas mengikuti acara arisan keluarga tersebut karena memang acara tersebut membosankan.
Mas pernah bercerita kalau sejak kecil dia sering sakit ketika hari Rabu Wage. Biasanya seminggu. Kadang Rabu Wage adalah awal dia sakit, kadang dua atau tiga hari sebelum Rabu Wage dia sakit, kadang juga Rabu Wage hari terakhir dia sakit alias dia sembuh di hari itu. Katanya dulu seminggu sebelum hari Rabu Wage untuk menolak sakitnya mas maka ibu membuatkan bancaan atau pesta kecil-kecilan dengan kelem gudangan dan setengah telur ayam yang dibagikan ke anak-anak kecil sekitar rumah. Sekarang sudah tidak pernah lagi ibu membuatkan bancaan untuk mas. Karena mas sudah besar dan sudah tidak layak kelem gudangan lagi. Tapi mas masih saja sakit setiap Rabu Wage.
Mas ku memang lucu.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Kumpulan Tutorial Urang-kurai