Pages

Pages

Tuesday, January 18, 2011

Rahasia Orgasme Wanita

img
Jakarta - Hingga kini, orgasme wanita masih menjadi misteri. Tak banyak wanita yang tahu bagaimana cara mendapatkan orgasme yang utuh meskipun telah mendapatkan banyak informasi.
Banyak tips yang memandu wanita untuk merasakan orgasme. Namun ternyata menurut para ahli, kebanyakan wanita justru tak merasakan orgasme saat proses penetrasi.
Adalah Ava Cadell, PhD, seorang seksolog yang menyatakan kesimpulan tersebut. Menurutnya, kebanyakan wanita justru mendapatkan orgasme saat klitorisnya dirangsang.
Tak semua gaya dalam penetrasi yang dapat membuat klitoris wanita tersentuh. Oleh karena itu, dari data yang dimilikinya, Cadell justru mengambil kesimpulan, wanita seringkali mendapatkan orgasme saat foreplay.
Sentuhan pasangan di klitoris wanita adalah salah satu yang bisa membuat seorang wanita orgasme. Lebih jauh Cadell juga berujar, saat foreplay, biasanya para pria fokus 'memuaskan' wanita dengan cara menyentuh ataupun melakukan oral seks terhadap wanitanya. Oleh karena itu pihak wanita lebih cepat mencapai klimaks.
Sedangkan saat penetrasi, konsentrasi pria terpecah pada kenikmatan pribadinya, sehingga tak bisa secara utuh memikirkan kepuasan pasangannya.
dari http://www.wolipop.com/read/2010/07/23/081647/1405032/227/rahasia-orgasme-wanita

Kesalahan Kecil yang Bisa Menyebarkan Kuman

imgJakarta, Berbagai cara dilakukan orang untuk menghindari penyebaran kuman dan menjaga tubuh tetap sehat. Tapi sebenarnya ada 4 kesalahan kecil yang dilakukan setiap hari dan bisa memicu penyebaran kuman.
Seseorang beranggapan dengan sering mencuci tangan, menutup hidung saat bersin dan batuk atau selalu menggunakan masker sudah cukup melindungi dan menghindarinya dari kuman. Padahal ada 4 kesalahan kecil yang tanpa sadar dilakukan setiap hari dan membuat seseorang rentan terhadap bakteri atau virus.
Seperti dikutip dari AOLHealth, Selasa (18/1/2011) ini dia 4 kesalahan kecil yang tetap dilakukan setiap hari yaitu:
1. Tidak mencuci kulit buah terlebih dahulu
Sebagian besar orang hanya mencuci buah yang kulitnya bisa dimakan, tapi untuk buah yang dikupas seperti pisang atau jeruk biasanya tidak dicuci. Kondisi ini membuat seseorang berpotensi memegang bakteri yang ada di kulit buah dan memasukkannya ke mulut. Untuk itu sebaiknya mencuci semua buah yang akan dikonsumsi.
2. Meletakkan sepatu di dalam rumah
Menyimpan atau meletakkan sepatu di dalam rumah menjadi masalah yang kontroversial. Beberapa orang tetap ingin mempertahankan sepatunya di dalam rumah, tapi sejumlah penelitian menunjukkan apa yang dibawa oleh sepatu dari jalan atau trotoar bisa membuat seseorang sakit. Sebagian ahli kesehatan menyarankan untuk membuka sepatu di luar pintu dan tidak menyimpannya di dalam rumah.
3. Kebiasaan menyentuh wajah
Semua orang pasti melakukannya seperti menggaruk pipi atau menggosok hidung, padahal setiap kali menyentuh wajah (terutama hidung, mulut dan mata) seseorang memberikan kuman tumpangan gratis ke dalam tubuh. Sebaiknya kurangi menyentuh wajah dan menghindari menggosok-gosok mata untuk mengurangi paparan, tapi jangan terlalu kompulsif.
4. Meletakkan gelas di kamar mandi
Beberapa orang meletakkan gelas di kamar mandi seperti di dekat wastafel untuk membantunya menggosok atau meletakkan sikat gigi. Tapi sayangnya banyak yang tidak memperhatikan kebersihan gelas seperti jarang mencucinya, padahal gelas ini bisa menjadi faktor penyebaran penyakit. Untuk itu cucilah gelas dengan sabun dan air hangat untuk membersihkannya.
dari link http://www.detikhealth.com/read/2011/01/18/150103/1549255/763/kesalahan-kecil-yang-bisa-menyebarkan-kuman?ld991103763

Jantung Lebih Sehat Jika Sering Mendengarkan Orang Curhat

imgBoston, Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko serangan jantung yang gampang-gampang susah untuk dikendalikan. Selain dengan obat, tekanan darah bisa juga dikendalikan dengan kebiasaan baik yakni mendengarkan orang curhat.
Peneliti dari University of Massachusetts, Dr Thomas Houston mengungkap hal itu dalam sebuah eksperimen yang dilakukannya baru-baru ini. Eksperimen tersebut melibatkan 230 orang dewasa dengan riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Para relawan dibagi menjadi 2 kelompok, salah satunya diberi 3 keping DVD yang berisi curahan hati (curhat) penderita hipertensi tentang upayanya menjaga kesehatan. Kelompok yang lain juga diberi DVD, namun isinya tidak berhubungan dengan kesehatan.
Setelah 3 bulan, para peneliti menemukan perbedaan profil tekanan darah pada kedua kelompok relawan. Kelompok yang menonton DVD 'curhat' secara rutin setiap hari memiliki tekanan darah lebih rendah dan terkontrol dibandingkan kelompok yang menonton DVD biasa.
Kelompok relawan yang menonton DVD orang curhat memiliki tekanan sistolik 6,53-11,21 poin lebih rendah dibandingkan kelompok yang satunya. Sementara untuk tekanan diastoliknya, pada kelompok tersebut teramati lebih rendah 3,05-6,43 poin dibanding kelompok yang lain.
"Saya rasa penelitian ini memperkuat bukti bahwa komunikasi positif bisa membantu orang-orang untuk lebih mudah mengontrol kesehatannya," ungkap Dr Houston seperti dikutip dari Time, Selasa (18/1/2011).
Meski demikian, efek mendengarkan curhat bagi hipertensi tidak bertahan dalam jangka panjang apalagi permanen. Dalam 6 bulan sejak eksperimen tersebut dihentikan, tekanan darah para relawan kembali tidak terkontrol sehingga harus mengonsumsi obat-obatan seperti sediakala.
Bisa dilihat di http://www.detikhealth.com/read/2011/01/18/154659/1549300/763/jantung-lebih-sehat-jika-sering-mendengarkan-orang-curhat?ld991103763

3 Gaya Berpelukan dan Makna di Baliknya

imgJakarta - Tahukah Anda bahwa gaya berpelukan pasangan bisa menjelaskan isi hatinya yang sebenarnya? Ini dia beberapa gaya berpelukan dan makna di baliknya.
Seperti yang dikutip dari Times India, jika pasangan memeluk Anda setelah acara bercinta, artinya dia benar-benar mencintai dan tergila-gila pada Anda. Menurut dr. Raj Brahmbhatt, konsultan seks dari Mumbai, India, pelukan setelah bercinta sama saja dengan ungkapan 'terimakasih, seks tadi menyenangkan'.
"Pelukan atau bentuk lain dari sentuhan setelah seks sama pentingnya dengan seks itu sendiri," ujar Dr Raj Brahmbhatt.
Tidak hanya penting, pelukan setelah seks juga memiliki makna di baliknya. Berikut beberapa gaya berpelukan dan artinya.
Spoon
Gaya klasik, spoon merupakan gaya pelukan yang paling umum. 90 persen pria memeluk pasangannya dari belakang. Gaya berpelukan ini menandakan bahwa Anda dan pasangan merasa nyaman satu sama lain. Tetapi menurut psikolog dari Mumbai,
Sharita Shah, gaya spoon ini juga bisa berarti bahwa salah satu dari mereka merasa tidak aman. Seseorang yang memeluk erat pasangannya mungkin merasakan ketidakamanan dalam hubungannya atau karena ia membutuhkan pasangannya untuk melalui masa sulitnya.
Face To Face
Pasangan yang melakukan pelukan ini setelah bercinta berarti masih dalam tahapan awal dalam hubungannya karena merasa 'tidak bisa jauh'. Walau begitu, pelukan seperti ini merupakan cara terbaik untuk memulai percakapan dengan pasangan Anda. Pasangan yang melakukan gaya berpelukan ini merasa nyaman satu sama lain.
Head On Shoulder
Posisi ini adalah saat wanita tidur di atas pundak sang pria. Posisi ini menunjukkan kekaguman pasangan terhadap Anda. "Hal ini juga menunjukkan bahwa pasangan ini selalu memperhatikan satu sama lain," ujar Dr. Brahmbhatt. Jika pasangan Anda memeluk dengan gaya ini dan tidak peduli bagaimana posisi Anda, itu berarti bahwa ia merasa aman mengenai hubungan yang sedang dijalani dan tidak memiliki keraguan untuk mengungkapkan perasaannya pada Anda.
Simak juga artikel lainnya, mengenai tata krama bercinta yang wajib dilakukan dan alasan pria tidur setelah bercinta. Tata Krama Bercinta Yang Wajib Dilakukan Alasan Pria Tidur Setelah Berhubungan Intim(eya/eya) 

Lengkap di http://www.wolipop.com/read/2011/01/17/081003/1547917/227/3-gaya-berpelukan-dan-makna-dibaliknya

5 Hal Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Bercinta

Tadi lagi usil, trus buka tautan temen di facebook tentang bercinta. Judulnya "5 Hal Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Bercinta".
img
Jakarta - Kegiatan setelah bercinta ternyata sama pentingnya dengan bercinta itu sendiri. Ini beberapa hal yang sebaiknya Anda dan pasangan lakukan setelah bercinta.
"Pelukan atau bentuk lain dari sentuhan setelah seks sama pentingnya dengan seks itu sendiri," ujar Dr Raj Brahmbhatt, konsultan seks dari Mumbai, seperti yang dikutip dari Times India.
Tidur setelah bercinta memang bukanlah hal yang salah. Namun ada beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan setelah berhubungan intim. Tentunya hal ini bisa memberikan manfaat luar biasa terhadap hubungan Anda dan pasangan.
1. Bisikan manis
Setelah bercinta, Anda berada dalam suatu momen yang paling intim dengan pasangan. Ini merupakan kesempatan untuk membuka pembicaraan dari hati ke hati misalnya, hal-hal yang ingin Anda ketahui darinya. Cobalah untuk menjaga nada suara agar tetap manis dan jangan lupa untuk memuji aksinya saat bercinta tadi.
2. Menonton film
Jika Anda mencari cara yang tidak konvensional, menonton film setelah bercinta merupakan ide yang menarik. Tontonlah film ringan seperti film komedi atau bahkan film roman yang penuh air mata. Ini akan membantu memperkuat ikatan antara Anda dan pasangan.
3. Minuman hangat
Minuman seperti wine atau cokelat panas setelah bercinta dapat menenangkan saraf dan membuat tubuh jadi lebih rileks. Kombinasi rasa lelah dan alkohol atau susu hangat memastikan Anda dan pasangan mendapatkan tidur yang nyenyak.
4. Mandi
Setelah Anda melakukan kegiatan yang penuh gairah tersebut, ada baiknya untuk segera membersihkan diri. Mandi setelah bercinta menjaga Anda dan dia agar terhindari dari infeksi dan selalu bersih tiap saat.
5. Tidur nyenyak
Ya, sebuah seks yang hebat pasti akan selalu diakhiri dengan tidur yang nyenyak. Tapi bukan berarti setelah bercinta Anda atau pasangan dapat langsung terlelap. Sebaiknya berikan pelukan hangat untuk pasangan sambil menunggu rasa kantuk datang. Tidur yang nyenyak akan membuat Anda segar saat bangundan siap untuk menjalankan hari atau bercinta lagi.
Apapun yang Anda lalukan setelah bercinta, sebaiknya jangan melakukan hal yang membutuhkan banyak energi. Sebaliknya, lakukan hal yang mudah dan nikmati momen intim tersebut bersama pasangan.
Komplitnya bisa dilihat di http://www.wolipop.com/read/2011/01/17/185522/1548684/227/5-hal-yang-sebaiknya-dilakukan-setelah-bercinta

Wednesday, January 12, 2011

UAS Komunikasi Antar Budaya - Analisa Budaya Sendiri (KERUKUNAN UMAT BERAGAMA)

Sedikit mereview tentang diri saya. Saya adalah putra asli Jawa. Ibu asli Jawa dan bapak juga Jawa. Keduanya keturunan Jawa tulen, meskipun berbeda status sosialnya. Ibu dari keturunan Pedagang, sementara bapak keturunan Santri. Sejak kecil saya tinggal di Jawa, tepatnya di Jenawi – Karanganyar – Solo – Jawa Tengah. Beberapa tahun sebelum saya masuk Sekolah Dasar (SD), tempat tinggal kami berpindah-pidah dalam kurun waktu yang tidak lama; setahun sampai dua tiga tahun. Maklum, kedua orang tua saya pekerjaannya PNS sebagai Guru bidang di Sebuah Sekolah Dasar Negeri di Desa Seloromo.
Pada akhirnya kami menetap di sebuah dusun kecil yang kalau orang setempat menganggapnya sudah lumayan modern. Dengan alasan akses ke kota mudah, sarana transportasi dan komunikasi juga lumayan memadai. Dusun Prapatan – Desa Seloromo – Kecamatan Jenawi – Kabupaten Karanganyar – Karesidenan Surakarta. Ya seperti itulah asalku. Bahkan kalau ditanya jalan asalku, aku menyebut semua nama-nama itu. Tidak ada jalan, yang ada Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Jadi bisa dibilang tanpa nama jalan pun rumah-rumah kami mudah ditemukan.
Meskipun jarak antar rumah di kampungku tidak sedekat jarak antar rumah di Jakarta, tapi kami masih sempat membuat kebun-kebun kami itu sebagai sumber penghasilan. Kebun-kebun yang tanahnya masih subur bisa ditanami dengan berbagai macam sayuran dan buah-buahan, bahkan tak jarang pepohonan yang rindang dan enak untuk tidur siang juga masih tersedia disana.
Mayoritas penduduk di desaku keturunan Jawa, hanya beberapa mereka keturunan Sunda, Padang, Sulawesi, Kalimantan, Papua dan lainnya. Ini karena beberapa tahun silam penduduk dari desaku banyak yang dipindah (baca: ditranmigrasikan) ke beberapa pulau di luar Jawa. Tapi beberapa tahun sebagian kembali ke desa dengan membawa keluarga baru, menikah dengan penduduk yang mereka datangi.
Sejak kecil saya tinggal di Jawa, tapi tempat tinggal saya berpindah-pindah menyesuaikan tempat saya mencari ilmu. Sewaktu di Sekolah Dasar saya tinggal bersama orang tua dan sekolah di tempat mereka mengajar. MTs atau setara SMP, saya tinggal di Pesantren, mulai mandiri dengan keluarga baru di pesantren dan budaya baru. MA yang setara SMA, saya tinggal di Asrama, tapi teman-teman MA saya tidak sehiterogen teman pesantren saya dulu.
Selesai menimba ilmu di MA dan tinggal di Asrama, saya membulatkan tekat merantau ke Ibu Kota, Jakarta Kota Metropolitan. Jakarta memiliki keunikan tersendiri bagi saya, karena Jakarta ibu kota Indonesia yang tentunya berbagai macam suku, ragam agama, kepercayaan, kebudayaan, bahasa, adat, dan lain sebagainya saya percayai ada di sini. Dan ketika saya mulai berada di Jakarta sebenarnya ini adalah awal dari proses pencarian jati diri saya.
Jakarta bukan saja tempat pencarian jati diri saya. Sebenarnya lebih tepatnya tempat saya membentuk sosok manusia amin. Setelah bertahun-tahun saya belajar dan saya mencoba berkomunikasi dengan menerapkan apa yang saya dapatkan kepada masyarakat yang heterogen ini. Bukan hal yang mudah ketika apa yang saya bayangkan ternyata kenyataan Jakarta lebih komplit lagi kompleks lagi.
Tapi tentu saja saya tetap merasa tertantang dan menarik dengan fenomena Jakarta ini. Masyarakat Betawi yang mengeklaim bahwa Jakarta adalah asal-muasal mereka dan para penduduk urban yang jumlahnya berkalilipat dari masyarakat betawi tersebut. Dan ternyata pada awal tahun saya tinggal di kosan atau kontrakan adalah milik orang Betawi. Sedangkan yang tinggal di kosan tersebut yang asli betawi bias dihitung dengan jari, satu sampai tiga orang saja, selebihnya pendatang.
Saya adalah pendatang, dan budaya saya mengajarkan saya bahwa dimana bumi dipijak disana langit dijinjing. Saya menghormati masyarakat betawi dan masyarakat yang lainnya. Adaptasi di Jakarta tidak semudah seperti saya beradaptasi dulu saat di pesantren dan di asrama. Kuncinya adalah saling menghormati, menghargai dan tenggang rasa kepada sesama. Dan Alhamdulillah semua itu saya lakukan dan respon yang saya dapatkan baik, terbukti saya memiliki banyak teman di kampus maupun di luar kampus.
Tentu saja hidup tidak selalu indah, karena roda yang berputar sudut-sudutnya terkadang di bawah, juga kadang di atas. Jadi ada saja penghambat dalam bergaul – berkomunikasi dengan ligkungan sekitar, baik terkait adat – bahasa – makanan; yang semua intinya budaya. Sebagai contoh masyarakat betawi yang terbiasa berbicara dengan nada tinggi seperti marah-marah, keras dan blak-blakan, baik kepada yang lebih muda atau yang lebih tua. Berbeda dengan budaya Jawa, berbicara pun ada caranya. Kalau dengan yang lebih tua menggunakan bahasa jawa karma, sedangkan dengan yang sebaya atau lebih muda dengan bahasa jawa ngoko. Di kuliner juga kalau di Jakarta (betawi) seringkali menyuguhkan tamu dengan teh tawar itu adalah biasa. Tapi kalau di Jawa hal tersebut dianggap kurang menghargai karena dianggap pelit.
Solusi yang saya lakukan seperti yang saya paparkan di atas, yaitu saling memahami – menghormati - menghargai dan tenggang rasa kepada sesama. Saya sadar kalau perbedaan yang ada diantara kami ini bukan untuk diperpanjang ataupun dipermasalahkan, tapi perbedaan ini ada untuk saling melengkapi satu sama lain. Seperti halnya lukisan yang harganya mahal, yaitu warnanya berbagai macam dan bentuk yang berbeda, namun semua itu bisa tersusun serasi dan rapi. Filosofi itu mendasari saya untuk beradaptasi. Secara kongkritnya ketika beradaptasi saya belajar satu persatu dari teman-teman saya, berikut mengenalkan budaya saya kepada mereka.
Indonesia adalah salah satu negara yang mengakui akan beraneka ragam. Hal ini tercantum dalam dasar negara, Bhineka Tunggal Ika - berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Indonesia sendiri terdiri dari berbagai Suku dan Budaya, dari Sabang sampai Merauke. Di Jakarta yang masyarakatnya heterogen ini selain berasal dari suku dan budaya yang berbeda, juga masing-masing menganut kepercayaan yang berbeda. Lebih beragam kepercayaan yang ada di Jakarta daripada di kampung saya; Islam – Krister – Katolik – Budha – Hindu – Konghucu – Kong Fu Tse – dan lain-lain. Bahkan Islam yang anut ketika di Jakarta di pertanyakan golongannya; sebab di Jakarta ada NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah, Persis, Lia eden dan lain-lain.
Keberagaman di Jakarta ini memang benar-benar seperti lukisan abstrak yang harganya sangat mahal. Seorang seniman pun mungkin akan mengatakan seperti tersebut. Meskipun serasa kurang searsi karena yang beragama ada yang sangat beragama banget tapi juga ada yang sama sekali tidak mengenal agama. Dan ada juga yang baik ya sangat baik tapi juga ada yang jahat dan sangat jahat. Sekali lagi kunci saya bertahan di Jakarta ini adalah menjaga hubungan baik dengan cara toleransi dan menghormati sesama.

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
Saya terlahir dari keluarga yang Islam kolot alias kuat. Akan tetapi tidak terikat pada sebuah golongan atau organisasi tertentu. Bapaknya bapak alias kakek dari bapak saya berfahamkan NU dan bapak saya Muhammadiyah. Sementara bapaknya ibu alias kakek dari ibu berfahamkan Islam abangan dan ibu saya NU. Tapi saya dan kakak saya tidak paksa untuk mengikuti salah satu dari mereka.
Menurut ibu dan bapak saya, yang penting adalah sholat tepat waktu dan berjamaah. Dan kalau saya tidak melakukannya dengan baik dan benar maka sangsi dari mereka lumayan kurang mengenakkan.
Sebagai contoh unik ayah saya adalah berpahamkan Muhammadiyah, tapi beliau juga berkenan memimpin Tahlil jika ada pengajian atau acara-acara agama tertentu. Bahkan setiap malam jum’at ada pengajian khusus baca Surat Yasin disertai tahlil. Dan ayah saya tetap mengaku sebagai seorang Muhammadiyah, bukan NU. Toh menurut saya memang sama saja, yang penting syahadat, sholat, puasa, zakat – sodaqoh, dan haji bagi yang mamu.
Saya mengakui kalau tidak mengikuti satu pun dari golongan tersebut. Tapi saya ada kecenderungan lebih nyaman bersama teman-teman dari NU, tapi bukan yang kolot, melainkan yang cultural. Tapi sekarang ini saya lebih suka menerima perbedaan yang berarti kebersamaan yang harus diserasikan.
Bagi saya tidak ada alasan untuk tidak berhubungan baik dengan orang lain. Saya harus memiliki banyak teman, karena banyak teman akan banyak pengalaman, dan banyak pengalaman insyaallah banyak rizki. Dan saya tidak terlalu memilah-milih teman yang akibatnya saya mempunyai banyak teman dari berbagai golongan bahkan agama. Sementara saya di kampus dengan teman-teman yang sama seislam, di luar kampus saya berteman dari berbagai macam golongan.
Sebagai contoh saya memiliki guru psikologi dan spiritual teater di luar kampus yang ternyata setelah saya telisik ternyata dia beragama Katolik. Dari beliau saya belajar menghargai perbedaan dan dari Gusdur saya belajar merayakan perbedaan untuk perdamaian. Saya mencoba belajar dengan mereka karena saya melihat sepertinya sekarang ini orang non-Islam lebih bisa menghargai perbedaan daripada Islam sendiri.
Saya pun di kampung memiliki tetangga yang beragama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Tapi yang benar-benar sering berhubungan dengan Kristen dan Katolik, karena rumah saya berhadapan dengan mereka. Lepas dari masalah peperangan palestina ataupun perang salib yang pernah terjadi dulu, saya dan keluarga saya bisa hidup rukun dengan mereka. Sampai-sampai dalam satu dusun (di bawah desa) terdapat masjid dan gereja. Ini berarti tidak hanya keluarga saya yang menerima perbedaan, tapi juga masyarakat di kampong saya juga bisa.
Seperti yang saya sudah jelaskan di atas saya juga banyak memiliki banyak teman yang berbeda agama dengan saya. Kita hidup saling menghormati dan menghargai terkadang saya juga mengucapkan selamat hari raya kepada teman-teman saya yang berbeda agama inilah salah satu bentuk rasa hormat saya terhadap pemeluk agama yang berbeda sehingga dalam kehidupan saya terjalin hubungan yang sangat harmonis dengan umat beragama yang berbeda.
Tetanggaku yang beragama Kristen adalah seorang pastur. Dia orang yang baik dan kami juga baik terhadapnya. Dia memelihara anjing sebagian untuk hewan peliharaan dan sebagian yang lainnya diternakkan. Dia tinggal di daerahku lebih dulu, jadi pada awal-awal kami tinggal di sana dia masih memelihara anjing dengan di lepas begitu saja. Tapi beberapa lama kemudian dia paham dan akhirnya hanya memelihara di dalam pekarangannya sendiri. Aku sendiri heran kenapa tidak dari dulu dia memelihara di pekarangannya sendiri, karena menurut aku lumayan luas ukuran pekarangannya. Yang pasti sekarang kami bisa saling memahami.
Tidak jarang keluargaku kalau memasak dibagi dengan mereka, dan mereka juga seperti itu. Untuk masalah pada peringatan hari besar Islam, mereka sering mengucapkan selamat dan ikut merayakannya, tapi sebaliknya keluargaku hanya mengucakan ala kadarnya saja tanpa ikut perayaannya. Semisal idul adha, mereka dulu pernah ikut menyumbang hewan kurban.
Di lain hal, salam dalam keluarga saya terbiasa mengucapkan salam dengan Assalamu’alaikum. Diantara tetangga saya yang non-muslim menjawab juga dengan wa’alaikum salam. Sementara ketika kebalikannya mereka menyapa keluarga saya dengan salam sejahtera, maka orang tua saya hanya menjawab ya; sedangkan saya pribadi bisa menjawab dengan salam sejahtera. Bukan berarti orang tua saya tidak menghormati tetangga yang non-muslim ataupun mereka juga tidak menghormati kami, tapi kami saling menghargai dengan cara kami. Terkadang saya mensiasatinya dengan mengucap salam universal, seperti selamat pagi – selamat siang – selamat malam – selamat beraktifitas atau lain sebagainya.
Dulu saya pernah beberapa kali mengikuti perayaan hari besar agama selain yang saya anut; seperti natal – paskah di Kristen dan Katolik, upacara hindu – budha yang saya lupa namanya. Semua itu saya lakukan tanpa sepengetahuan orang tua saya. Karena saya tahu kalau mereka mengetahui saya ikut acara-acara tersebut mereka akan marah. Bagi orang tua saya yang sangat kolot (baca: islamnya kuat/taat) adalah hal wajar jika bersosialisasi dengan semua orang dari berbagai macam golongan, tapi untuk urusan agama – kepercayaan – iman – ideologis mereka sangat antipasti jika tidak sesuai dengan mereka.
Saya mengikuti acara-acara tersebut hanya sekedar ingin tahu dan karena memang di ajak oleh teman dekat saya yang kebetulan non-muslim. Hal tersebut menarik karena saya tidak mau hanya mengenal islam lalu menyalahkan non-islam begitu saja. Dari peringatan-peringatan yang saya ikuti pada intinya jika seorang yang beragama meskipun non-islam, jika mengamalkan dengan baik dan benar – taat – patuh, maka itu lebih baik dibanding seorang beragama islam yang tidak taat.
Ketika saya mengikuti perayaan-perayaan baik di gereja – wihara – pura – candi tersebut saya tidak pernah sekalipun mengamini doa mereka ataupun saya ikut berdoa. Saya hanya terdiam dan memilih untuk melihat dan menyaksikan saja tidak lebih. Hanya saja saya pernah ikut doa bersama orang-orang non-muslim ketika ada bencana besar seperti tsunami aceh, bom bali, wasior, gempa jogja, merapi, dan lain-lain dengan catatan saya itu hanyalah doa universal sesuai kebutuhan dan kepercayaan kami masing-masing. Sekali lagi yang saya rasakan adalah nilai kebersamaan dan indahnya hidup dalam damai nan serasi.
Saya pribadi tidak bisa mengatakan orang non-muslim dilarang masuk masjid, tapi saya juga tidak meng-iyakan mereka masuk masjid. Hanya saja catatan saya, ketika dulu saya masuk gereja, mereka tidak protes ataupun marah. Tapi catatan untuk non-muslim saat masuk ke masjid atau berkunjung ke masjid hendaknya berpakaian rapi-sopan dan sesuai dengan aturan yang ada lah; karena di mana bumi dipijak di situ langit di junjung tinggi.

UTS Sistem Komunikasi Indonesia - Abstrak SKI

ABSTRAK
Manusia adalah makhluk sempurna yang dikaruniai akal pikiran; berkembang dan melakukan perubahan, yaitu melalui komunikasi. Hal tersebut bertujuan agar manusai bersosialisasi kemudian membentuk sebuah tatanan masyarakat yang bersistem. Dari pembahasan ilmu komunikasi (terutama di Indonesia) lahirlah Sistem Komunikasi Indonesia (SKI).
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana berjalannya sistem komunikasi di Indonesia? Apakah sistem komunikasi mempengaruhi sistem sosial Indonesia? Seberapa besar pengaruh sistem komunikasi pada cara komunikasi dalam masyarakat? Apakah SKI merupakan subsistem sosial Indonesia? 
Indonesia memiliki masyarakat yang multikultural. Hal tersebut membuat cara komunikasi antar daerah berbeda juga. Dalam SKI bisa dilihat dari tiga sudut pandang, antara lain: (a) geografis, dibagi menjadi dua, yaitu sistem komunikasi di pedesaan dan perkotaan; (b) media (mesia cetak, elektronik, media tradisional); (c) pola komunikasi (dengan diri sendiri, antar personal, kelompok, dan massa).
Harold D. Lasswell, menerangkan kegiatan komunikasai adalah menjawab pertanyaan “who says what in which channel to whom with what effect?”. Melvin L. DeFleur menambahkan teori komunikasi masa (theory of mass communication) yang disebut individual defferences theory, social categories theory, social relationship theory, dan cultural norms theory.
Ilmu komunikasi bagian dari ilmu sosial. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa SKI menjadi subsistem dari sistem sosial Indonesia. Beberapa tokoh komunikasi mengatakan bahwa sistem politik itu bagian atau subsistem dari sistem sosial.
Sistem komunikasi dalam masyarakat Indonesia akan sangat ditentukan oleh corak, bentuk dan keragaman itu sendiri. Contohnya dalam sistem sosial itu dikenal budaya ewuh pekewuh, sungkan; artinya saat berkomunikasi ada perasaan tidak enak untuk mengkritik atasan sendiri.
Pemerintahan yang ideal di Indonesia tergantung dari SKI-nya. Dan Sistem Komunikasi di Indonesia telah tersusun baik, hanya saja pemerintah belum ideal.
Keyworsd: Ilmu Komunikasi, Ilmu Sosial, Sistem Komunikasi Indonesia, Sistem Sosial Indonesia.

UAS Metode Penelitian - Proposal Penelitian - Facebook


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial. Dalam aktifitas kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa hidup secara individu. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut interaksi sosial dilakukan, yaitu dalam melangsungkan kehidupannya diperlukan adanya komunikasi. Komunikasi sudah menjadi fitrah manusia yang dibawa semenjak lahir.
Sejak pertama kali lahirlah manusia berkomunikasi. Dimulai dari bayi yang menangis karena lapar atau kencing. Lalu Anak-anak yang tertawa karena senang. Sampai seorang yang sudah dewasa bisa menipu dengan menangis padahal dalam hatinya dia senang atau bahagia. Bisa dibilang komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia. Karena itulah komunikasi manjadi unsur penting yang membentuk dan berlangsungnya suatu masyarakat.
Secara dasar proses komunikasi memiliki beberapa unsur; yaitu pesan (message), orang yang menyampaikan pesan disebut kominunikator (communicator) sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan (communican). Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama isi pesan (the conntent of the message) kedua lambang (simbol kongkritnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah bahasa). Dalam bentuknya, komunikasi terbagi menjadi dua yakni komunikasi secara verbal dan nonverbal.
Dalam menjalin silaturrahmi ada beberapa bentuk komunikasi yang terkait di dalamnya, yakni sesuai yang dinyatakan oleh Hafied Cangara dalam bukunya Pengantar Komunikasi, menyatakan tipe-tipe komunikasi ada empat macam yakni: komunikasi intra personal (diri sendiri), komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi), komunikasi publik atau kelompokkomunikasi massa. sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, dan
Namun yang akan kita bahas lebih lanjut saat ini adalah komunikasi massa. Yang dimaksud dengan komunikasi massa (mass communication) di sini adalah komunikasi melalui media massa modern, yang terdiri dari media cetak dan media elektronik, yang meliputi surat kabar, televisi, radio, internet, film, dan lain-lain; dan media massa tradisional yang meliputi teater rakyat, juru dongeng keliling, juru pantun.
Untuk lebih spesifiknya kami membahas komunikasi massa media modern. Sesuai dengan perkembangan zaman, teknologi semakin berkembang pesat tak terkecuali media massa yang saat ini begitu diminati oleh masyarakat khususnya remaja adalah internet. Dimana internet memiliki kelebihan yang mampu menembus batas jarak, ruang dan waktu. Bahkan internet dianggap sebagai media massa yang sangat revolusioner dan modern. Bisa dibilang bahwa internet adalah media termodern dan tercanggih saat ini.
Untuk lebih mudahnya kita perlu mengetahui pengertian internet terlebih dahulu. Pengertian Internet (inter-network) adalah jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer (user) satu komputer dengan komputer lainnya; bahkan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu negara ke negara di seluruh dunia yang tergabung dalam internet. Didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi (baik teks, audio, grafik dan video). Fasilitas yang tersedia seperti layanan internet browsing atau surfing yaitu kegiatan “berselancar” di internet; elektronik mail (e-mail) yaitu fasilitas yang digunakan untuk berkirim surat/dengan orang lain, tanpa mengenal batas, waktu, ruang; bahkan searching yaitu kegiatan mencari data atau informasi tertentu di internet; catting fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain di internet; dan lain sebagainya.
Fasilitas yang sering digunakan dalam internet adalah world wide web (www) atau website atau situs; dimana dengan ini kita dapat mengambil, memformat, dan menampilkan informasi dengan menggunakan bahasa Hyper Textlinks Mailing List (HTML). Ada juga fasilitas yang digunakan untuk berdiskusi secara elektronik yaitu dengan menggunakan E-mail; bentuknya mailing list (milist), ini bias digunakan untuk bertukar infomasi, pendapat dan lain sebagainya dalam sebuah grup ataupun kumpulan. Newsgroup fasilitas ini digunakan untuk berkoferensi jarak jauh, sehingga anda dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam internet.
Ada dua istilah yang general mewakili kegiatan yang dilakukan oleh kita melalui internet, download dan upload. Download Adalah proses mengambil file dari komputer lain melalui internet ke komputer kita melalui sebuah situs atau website. Upload adalah proses memindahkan file dari komputer kita ke komputer lain melalui internet ke dalam sebuah situs. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip atau file secara elektroniok atau transfer file dari satu komputer ke komputer lain di internet. Beberapa situs di internet telah menyediakan file atau dokumen yang siap untuk diduplikat oleh orang lain secara gratis maupun berbayar.
Kemudahan yang ditawarkan dalam internet membuat orang banyak membuat berbagai macam situs dengan fasilitas dan kelebihan situsnya masing-masing. Dari search engine seperti www.google.comwww.yahoo.comwww.searchindo.comwww.ask.com; situs penyedia email seperti www.gmail.comwww.yahoo.comwww.bismillah.com; situs jejaring sosial seperti www.friendster.comwww.facebook.comwww.hi5.comwww.twitter.com; bahkan diary atau catatan harian gratis seperti www.blogger.comwww.wordpress.comwww.multiply.com; dan lain-lain lagi.
Kemudian muncullah dari sekian banyak situs yang dibuat di internet yang mendapat sorotan penting kami adalah situs jejaring sosial. Di mana melalui situs tersebut seseorang dapat dalam sekejap mendapatkan ribuan teman dari berbagai macam asal, baik karena asal tinggal, tempat sekolah, tempat les, tempat kerja atau dari tempat main. Bahkan teman yang sebelumnya belum pernah kita temui ataupun kenal bisa kita dapatkan melalui sebuah situs jejaring sosial.
Ada banyak sekali situs jejaring social saat ini, facebook adalah salah satunya. Facebook yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School diluncurankan pertama kali pada 4 Februari 2004. Pada awalnya facebook hanya untuk siswa Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League.
Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutny ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu setelah peluncurannya. Akhirnya orang-orang yang memiliki alamat surat-e / email berdomain sebuah univesitas (seperti: .edu, .ac, .uk,. dan lain-lain) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar.
Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat email apapun dapat mendaftar di facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis. Dari September 2006 hingga  September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi. Dan sampai Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dan merupakam situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, yang berarti mengungguli situs publik foto lain seperti www.flikr.com yang telah memuat 8,5 juta foto dimuat setiap hari.
Fenomena yang terjadi saat ini adalah banyaknya orang yang membuka internet untuk mengakses situs www.facebook.com. Menurut survei yang dilakukan Socialbakers, sebuah lembaga suvei situs jejaring sosial di Amerika, mengatakan bahwa dalam kurun 6 bulan terakhir tahun 2010 menyatakan Indonesia menempati tingkat kedua dengan jumlah 32 juta pengguna setelah Amerika diperingkat pertama dengan 146 juta pengguna aktif.
Demam facebook yang telah menjangkit Indonesia beberapa tahun terakhir. Para penggunanya lebih mudah bergabung dalam berbagai macam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain melalui grup facebook. Pengguna (user) juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Yang mana di dalamnya terdapat jaringan kesatuan dalam menjalin hubungan baik pertemanan maupun relasi. Banyak di antara mereka menemukan kembali teman lama yang sudah tidak terdeteksi lagi, dan mendapatkan teman baru bahkan pasangan hidup.
Komunikasi yang terjalin dalam facebook bisa mempererat hubungan silaturrahmi sesama manusia. Hal ini tidak terlepas dari kehidupan sosial untuk kelanjutan hidupnya, kaerna manusia tidak akan bisa hidup sendiri maka memerlukan interaksi. Sekali lagi facebook sebagai media massa modern yang memiliki banyak fasilitas dan kemudahannya ini juga menjamur di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis ingin melakukan penelitian sekaligus dijadikan sebagai judul skripsi penulis yaitu: ”EFEKTIVITAS FACEBOOK UNTUK MENJALIN SILATURRAHMI BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”

B.       Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.    Pembatasan Masalah
Untuk lebih terfokus dalam proses penelitian, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitiannya pada ”Efektivitas Facebook Dalam Proses Komunikasi Untuk Mahasiswa Fakultas Dakwah dan komunikasi (FIDKOM) Jurusan KPI Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta”.
2.    Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.         Apa Manfaat facebook dalam proses komunikasi dikalanga Mahasiswa FIDKOM Jurusan KPI?
b.        Apa facebook bisa meningkatkan silaturrahmi untuk Mahasiswa FIDKOM jurusan KPI?
c.         Apakah penggunaan facebook mempunyai sisi positif dan negatif untuk mahasiswa FIDKOM jurusan KPI?

C.      Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.         Adapun Tujuan Penelitian adalah:
a.    Untuk mengetahui manfaat facebook proses komunikasi untuk mahasiswa FIDKOM jurusan KPI.
b.    Untuk mengetahui berapa pentingkah facebook dalam menjalin silaturrahmi  untuk mahasiswa FIDKOM jurusan KPI dalam kehidupan sehari-hari.
c.    Untuk mengetahui sisi positif dan negatif penggunaan facebook bagi mahasiswa FIDKOM jurusan KPI.
2.           Adapun signifikansi Manfaat Penelitian adalah sebagai berikut:
a.    Kegunaan Akademisi
Penelitian ini dilakukan untuk menambah khasanah Ilmu Pengetahuan Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta pada umumnya berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia.
b.    Kegunaan praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi pihak-pihak lain dalam pengembangan Sumber Daya Manusia untuk memanfaatkan facebook dalam proses komunikasi dan menjalin silaturrahmi.

D.      Metodologi Penelitian
a)         Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang peneliti ambil dalam bentuk angka akan diproses secara statistik. Dan dideskripsikan secara deduksi yang berangkat dari teori-teori umum, lalu dengan observasi untuk menguji validitas keberlakuan teori tersebut ditariklah kesimpulan. Kemudian di jabarkan secara deskriptif, karena hasilnya akan penelit arahkan untuk mendiskripsikan data yang diperoleh dan untuk menjawab rumusan.
b)        Subjek dan objek penelitian
Peneliti memfokuskan subjek penelitaiannya pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sedangkan objek penelitian kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
c)         Populasi dan Sampling
Menurut Burhan Bungin”… populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, segala, nilai, paristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-obejk ini dapat menjadi sumber data penelitian…” Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
Karena terlalu banyaknya populasi maka perlu diadakan teknik pengambilan sampel dengan menggunkan cara penarikan sample dari populasi. Sampel yang digunakan adalah sampling random (random sampling), dengan penentuan besar sampelnya berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan bahwa jika jumlah populasinya lebih dari 100 maka dapat diambil 15% atau 20%-25% dari populasi tergantung pada kemempuan peneliti. Berdasarkan pendapat tersebut peneliti menentukan besar sample 50% atau 50 responden.
d)        Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data dan informasi sesuai dengan masalah yang diteliti, penulis mengadakan komunikasi secara langsung dan tidak langsung. Dengan mengunakan alat (instrument) pengumpulan data sebagai berikut:
a.         Observasi  ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Disini penulis langsung mengadakan observasi langsung trhadap mahasiswa FIDKOM Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang  menjadi objek penelitian.
b.        Angket adalah alat pengumpul data dalm bentuk pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi dan dijawab responden, yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu dan Ilmu Komunikasi. Ciri khas angket terletak pada pengumpulan data melalui daftar pertanyan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari sumber data yang berupa orang.
c.         Wawancara adalah Tanya Jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disbut Intervieuwer, sedanagkan orang yang diwawancara disebut Interview. Penulis dalam mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada mahasiswa FIDKOM jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang menjadi objek penelitian.
d.        Dokumentasi adalah teknik pengumpulan datayang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi. Contohnya: laporan, notulen, rapat, catatan kasus, dan dokumen lainnya.
e)         Teknik Analisa Data
a.         Editing
Editing berarti meneliti semua kuesioner satu persatu tentang kelengkapan pengisian dan kejelasan penulisan. Jika terdapat jawaban yang tidak jelas penulisannya atau ada butir pernyataan atau pernyataan yang tidak terisi, maka pengumpulan data dilakukan dengan suatu alat ukur tertentu
b.        Tabulating
Tabulasi yaitu membuat tabel–tabel sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Namun sebelum melakukan tabulasi ini sebaiknya dibuat lembar ringkasan  (summary sheet atau data matrix) terlebih dahulu untuk menghimpun data. Ini dimaksudkan agar jika setelah melakukan tabulasi untuk analisis yang direncanakan masih diperlukan tabel lain yang tidak terpikir sebelumnya, maka untuk tabulasinya tidak perlu membuka seluruh kuesioner lagi. Lembar ringkasan ini terdiri dari kolom–kolom dan baris-baris.
c.         Analisa dan Interpretasi data
Analisa dan Interpretasi data yakni merubah data, dari data-data kuntitatif hasil perolehan angket menjadi bentuk kata-kata, sehingga prosentasi tersebut menjadi lebih dapat dimengerti.
Penelitian deskriptif ini menggunakan pertanyaan secara terstruktur atau sistematis kepada banyak orang untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah dan dianalisa dengan menggunakan analisa statistika deskriptif.

E.       Tinjauan Pustaka
Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulisan berpdoman pada buku “ Pedoman Penulisan karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Desertasi) yang ditulis oleh: Hamid Nasuhi, Ismatu Ropi, Oman Fatuthurrahman, M. Syairozi Dimyati, Netty Hartati, Syopiansayah Jaya Putra, yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta Tahun 2007.


F.       Krangka Teori
Krangka Teori yang dipakai peneliti adalah:
Teori ini dikemukakan oleh Melvin DeFleur hubungan sosial (social Relationships theory yang menyatakan bawasannya teori ini menunjukan bahwa hubungan sosial secara informal berperan penting dalam mengubah prilaku seseorang ketika diterpa pesan komunikasi massa. Yang dikenal arus komunikasi dua tahap yakni dalam menjalin silaturrahmi melalui media massa (facebook) yakni sangat mempengaruhi kehidupan sosialnya.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School diluncurankan pertama kali pada 4 februari dan awalnya hanya untuk siswa Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League.
Teori selanjutnya teori komunikasi  model lasswell mode komunikasi ini yang dipelopori oleh Harold Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan: who says what in which channel to whom with what effect  (siapa mengatakan apa - melalui apa - kepada siapa dengan efek apa.)

Soal UTS Psikologi Komunikasi

Petunjuk soal:

  • 1.       Saksikan sekurangnya lima episode terbaru sinetron Putri Yang Ditukar
  • 2.       Deskripsikan setiap jawaban dengan pendekatan psikologi komunikasi
  • 3.       Kirim jawaban melalui E-mail ke Zakaria_zade@yahoo.com

 Kerangka Jawaban:

  1. Konsepsikan secara psikologis pola komunikasi tokoh-tokoh dalam sinetron tsb!
  2. Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku mereka!
  3. Bagaimana mereka membangun kredibilitas diri?
  4. Bagaimana sistem komunikasi intrapersonal yang terjadi dalam diri mereka!
  5. Bagaimana anda membangun kredibilitas diri!